hi guys kali ini aku mau bahas atau sharing sedikit mengenai salah satu organ gerak manusia yaitu tulang. Tulang??? Kira-kira apa yang akan dibahas. Baca sampai selesai ya!! jangan lupa tonton vidionya juga.
Sebelumnya apa kalian pernah mendengar istilah tulang belakang atau macam-macam kelainan tulang belakang ? Pasti sudah pernah mendengar bukan, bahkan di bangku sekolah dasar pun kita sudah dikenalkan dengan ini. Ya walaupun baru hanya dasarnya saja sih.
Lalu apa saja sih macam kelainan tulang belakang ?
Berikut beberapa macam kelainan pada tulang belakang :
- Kifosis
Kondisi saat lengkungan pada punggung atas lebih menonjol ke belakang. Penderita kifosis biasanya memiliki postur tubuh seperti membungkuk.
- Lordosis
Kondisi
saat tulang belakang melengkung ke depan secara berlebihan. Biasanya lordosis
memengaruhi punggung bawah dan leher.
- Skoliosis
Kondisi
saat lengkungan tulang belakang justru menyamping dan menyerupai bentuk huruf S
atau C, sehingga bahu atau pinggulnya tidak rata. Seseorang dikatakan skoliosis
ketika sudut lengkungan mencapai lebih dari 10 derajat.
Ternyata banyak juga ya jenisnya. Namun
kali ini aku hanya akan membahas salah satunya yaitu mengenai scoliosis.
Kelainan tulang belakang merupakan
kondisi yang dapat dicegah. Lalu kira-kira bagaimana ya cara menangani dan
mencegahnya? Dan kira-kira apa ya penyebabnya?
SKOLIOSIS
Berdasarkan
studi kasus, skoliosis ini sering kali didiagnosis pada pasien perempuan. karna
dapat dilihat melalui jurnal PubMed
mengenai diagnosis dan manajemen AIS, remaja perempuan 10 kali lebih berisiko
untuk mengembangkan AIS dibandingkan laki-laki. Belum dapat dipastikan mengapa
perempuan lebih rentan skoliosis, tetapi diasumsikan bahwa perempuan mempunyai
otot lebih sedikit dari laki-laki sehingga ketika tulang belakang membentuk
kurva, akan lebih gampang terkena skoliosis.
Mengutip
Orthoinfo, skoliosis sering didiagnosis pada anak-anak remaja umur 10 -18 tahun
yang masih dalam masa pertumbuhan atau biasa disebut dengan Adolescent
Idiopathic Scoliosis (AIS). Disebut
sebagai idiopathic karena tidak ada penyebab pasti akan kondisi di rentang
umur ini. Kondisi ini dianggap sebagai multi faktor. Dengan kata lain, faktor penyebabnya
berbeda-beda untuk setiap penderita, ya walaupun seperti yang kita tahu umumnya
penyebab skoliosis ini tidak jauh juga daripada kelainan tulang belakang pada
umumnya yaitu seperti terlalu sering memikul tas berat, duduk dengan posisi yang
buruk, pernah mengalami kecelakaan yang serius atau faktor keturunan yang diduga
dapat menimbulkan skoliosis. Namun, nyatanya dari beberapa kasus banyak pula yang
tidak diketahui penyebab pastinya didiagnosis skoliosis atau yang bisa kita sebut dengan scoliosis “idiopatik”. Oleh karena itu
kembali lagi pada kata sebelumnya yaitu “Kondisi ini
dianggap sebagai multi faktor. Dengan kata lain, faktor penyebabnya
berbeda-beda untuk setiap penderita.” Walaupun seperti
itu kita bisa lebih dulu mengupayakan untuk mencegah bertambahnya kurva derajat skoliosis dan yang lebih utama yaitu
mengenal dulu mengenai sebetulnya apasih skoliosis itu? Apa seberbahaya itu?
Jika penderita skoliosis ini tidak segara ditangani tidak menutup kemungkinan juga akan resiko komplikasinya seperti :
- Sesak napas
Karna skoliosis yang dibiarkan tanpa
penanganan bisa menambah derajat kemiringan tulang belakang. Kondisi tersebut
mengganggu kemampuan paru untuk mengembang sempurna karena menyempitnya ruang
paru, sehingga menyebabkan keluhan sesak napas.
- Nyeri punggung
Nyeri punggung
belakang terjadi karena semakin parahnya lengkungan tulang belakang. Meski
umumnya hilang timbul, nyeri akibat skoliosis bisa menetap dan menyebar
kebagian tubuh lain, seperti dari tulang belakang ke kaki, punggung, dan
tangan. Nyeri akibat skoliosis mereda jika pengidapnya berbaring dengan
punggung lurus atau pada salah satu sisi tubuh.
- Masalah jantung
Tulang belakang
yang terlalu miring bisa menekan jantung dan membuatnya kesulitan memompa darah
ke seluruh tubuh. Akibatnya, pengidap skoliosis berisiko lebih besar mengalami
pneumonia (infeksi paru) hingga gagal jantung.
- Masalah saraf
Jika ujung
saraf tertekan oleh tulang belakang yang melengkung, sistem saraf akan
terpengaruh oleh kondisi skoliosis. Kondisi ini berdampak pada kaki terasa
kebas dan menurunnya kemampuan untuk menahan buang air kecil maupun buang air
besar.
Wah,
ternyata resiko komplikasi yang bisa ditimbulkan dari skoliosis cukup serius
juga ya. Oleh karena itu butuh penanganan yang tepat dan segera bila seseorang
sudah didiagnosis skoliosis.
Diantaranya yaitu :
- Sinar X dan rontgen
- MRI
- CT scan
Lalu bagaimana cara penanganannnya ?
dilansir Webmd,
perawatan skoliosis ini terbagi
menjadi tiga:
- Observasi
- Orthosis atau Penggunaan Brace scoliosis
- Operasi
Seperti yang sudah dipaparkan atau dijelaskan diatas
untuk penangan scoliosis setiap orang ini berbeda-beda, bisa dilakukan operasi
ataupun dengan penggunaan brace karna tergantung kepada derajat keparahannya,
keluhan, dan lain-lain sesuai dengan diagnosis dokter.
Setelah
mendapat penanganan medis kita juga bisa membantu mendukungnya dengan terapi
maupun penanganan non medis agar semakin mendukung proses penyembuhannya.
Contohnya seperti :
- Stretching
- Melakukan fisioterapi di rumah sakit
-
Renang agar otot kanan dan kirinya balance. Karena olahraga renang ini adalah salah satu olahraga yang
paling sangat direkomendasikan
- Dan yang terakhir biasanya diberi obat pereda nyeri saraf maupun vitamin-vitamin sesuai resep dokter.
Namun,
perlu diperhatikan pula karena tidak semua gerakan olahraga aman untuk
skoliosis. Biasanya olahraga yang tidak direkomendasikan seperti : squatting, mengangkat beban
melebihi kepala, olahraga yang sifatnya hard-landing seperti cheerleading dan
gymnastic, lari jarak jauh, olahraga high impact seperti rugby, hockey,
American football, back bending, lempar lembing, tenis, golf, ski, mendayung, panahan
dan masih banyak lagi.
Hmm,
kira-kira apa lagi ya? supaya tidak terlalu panjang lebar kali ini kita langsung aja deh ke bagian QnA seputar scoliosis yang disampaikan oleh para dokter spesialis orthopedi.
ditonton ya.
QnA MENGENAL SEPUTAR SKOLIOSIS
Tanya Jawab Seputar Skoliosis bersama dr. Phedy, SpOT (K) Spine - Gatam Institute Eka Hospital
Ini bisa buat nambah wawasan baru! Artikelnya lengkap di sertakan rekomendasi video jugaa, keren pokoknya.
BalasHapusArtikelnya bagus banget, kita bisa lebih berhati hati karena kelainan tulang belakang tidak memandang umur penderitanya.
BalasHapus